Tanpa ISO 9001 Organisasi Juga Jalan, Koq. Benarkah?

Seorang pembaca Blog Quality Forum ini beberapa hari lalu mengirim e-mail kepada saya, yg intinya dia merasa gusar dengan pernyataan sementara pimpinan yg menyatakan bahwa tanpa ISO 9001 pun kinerja organisasi baik-baik saja. Buktinya, organisasinya selalu mendapat penilaih yg baik dari Assessor, yakni lembaga lain semacam organisasi yg lebih tinggi. Akibatnya komitmen untuk mengimplementasikan System Manajemen Mutu ISO 9001 (SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001) menjadi lemah.

Tidak hanya itu. Dia sendiri yg ditunjuk untuk menangani sekretariot ISO 9001 kemudian menjadi tidak "bergairah". Seolah-oleh implementasi System Manajemen Mutu (ISO 9001SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001) hanya semacam kewajiban untuk meraih sertifikat saja. Namun, dia kemudian merasa bersyukur, bahwa akhirnya menemukan Blog Quality Forum ini yg bisa diajak sharing dan berdiskusi guna menambah kompetensinya.

Kita akan sharing di Quality Forum ini terutama untuk menanggapi pernyataan pimpinan tadi, yakni tanpa ISO 9001 pun kinerja organisasi tetap baik-baik saja. Benarkah demikan? Kalau demikian halnya, bukankah itu berarti kita tidak harus mengimplementasikan System Manajemen Mutu ISO 9001 (SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001) agar kinerja organisasi tetap baik?

Kalau pertanyaan atau pernyataannya seperti alinea di atas ini, maka jawaban saya adalah: "Bisa, Ya. Bisa, Tidak. Tergantung Kebutuhan Organisasi". Kalau memang "konsumen" tidak mensyaratkan bahwa organisasi harus memiliki Sertifikat ISO 9001, maka bisa saja organisasi kinerjanya tetap baik, meskipun tidak mengimplementasikan System Manajemen Mutu ISO 9001 (SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001), kalau memang manajemen organisasi tsb baik.

Pembaca Quality Forum yg budiman, perlu diketahui, system manajemen mutu formal itu tidak hanya ISO 9001. Tetapi juga ada MBNQA (Untuk yg ini kita bahas lain kali). Di samping juga ada system manajemen mutu yg tidak formal, seperti TQM, Balance Scorecard, dll, yg kalau diimplementasikan dengan baik, bisa saja menghasilkan kinerja organisasi yg baik pula.

Lalu, kenapa harus mengimplementasikan System Manajemen Mutu ISO 9001 (SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001)? Apa manfaatnya?

Sekali lagi saya tegaskan: Kalau "konsumen" mengharuskan bahwa organisasi harus sudah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 misalnya, maka mau-tidak-mau, selama kita masih butuh konsumen tsb, ya kita harus memiliki sertifikat tsb dengan cara mengimplementasikan ISO 9001:2008.

Kalau begitu, implemetasi system manajemen mutu ISO 9001:2000 atau system manajemen mutu ISO 9001:2008 itu hanya semata-mata karena persyaratan pelanggan? Pertama-tama, Ya. Tetapi, tanpa persyaratan pelanggan pun, organisasi bisa (punya alasan untuk) mengimplementasikan QMS ISO 9001 atau SMM ISO 9001 kalau organisasi tsb ingin mendapatkan citra atau image terkait dengan mutu produknya, baik barang maupun jasa.

Atau bisa juga, bukan untuk mendapatkan citra atau image tetapi untuk mengontrol system manajemen mutu-nya, apakah ada improvement atau justru sebaliknya. Kenapa? Karena dalam system manajemen mutu ISO 9001, baik ISO 9001:2000 atau pun ISO 9001:2008 ada pihak lain yg "menjaga" atau "mengawal" implementasi system tsb, yakni badan sertifikasi dan auditor eksternal. "Mengawalnya" melalui apa? Melaui audit ISO 9001 dan sertifikasi tsb.

Pembaca Quality Forum yg budiman, jika dari hasil audit ISO 9001 oleh pihak eksternal tsb, yg biasanya dilaksanakan setiap satu semester atau yg biasa disebut surveilance audit, ternyata implementasinya tidak lagi sesuai standard internasional ISO 9001, maka sertifikat ISO 9001 bisa dicabut. Tentu saja setelah melalui tahapan-tahapan tertentu. System inilah yg tidak ada dalam system manajemen mutu non formal. System ini pulalah yg menjamin bahwa system manajemen mutu ISO 9001 organisasi tsb masih berjalan baik dan terus berkembang (continuous improvement) sesuai standard internasional ISO 9001.

Sampai di sini barangkali sudah cukup jelas, ya, di mana letak kelebihan System Manajemen Mutu ISO 9001 (SMM ISO 9001) atau Quality Management System ISO 9001 (QMS ISO 9001). Dan apakah organisasi perlu mengimplementasikan ISO 9001 atau tidak. Atau Anda barangkali punya pendapat berbeda? Silakan sharing atau menanggapi. Klik "Comment" dan silakan isikan tanggapan kamu.

Salam Mutu.

1 comment:

Anonymous said...

Jadi penerapan smm iso 9001:2008 sifatnya tidak wajib atau dengan kata lain jika dibutukan terutama dalam kaitannya dengan permintaan pelanggan.

Tetapi yg saya dengar di sejumlah negara spt Singapura sudah mewajibkan iso 9001 diterapkan terutama utk produk2 yg berkaitan dgn keselamatan, keamanan, dll.

Yg saya tanya adakah penelitian yg menunjukkan dampak penerapan smm iso 9001 ternyata dapat meningkatkan kinerja/profit suatu perusahaan?

Terima kasih

Darmawan

DAFTAR ISI:

Blogvertise Click Here to Advertise On My Blog Increase Website Traffic

Custom Search