Rumah Sakit Omni Internasional Sudah Punya Sertifikat ISO 9001 Apa Belum, Sich?

Pembaca Quality Forum yang budiman, sebagai praktisi ISO 9001 yg sudah lumayan berpengalaman (he, he GR, nich..), ketika pertama kali mencuat ”kasus Prita Mulyasari” yg muncul di benak saya adalah pertanyaan seperti judul di atas: ”Rumah Sakit Omni Internasional itu Sudah Punya Sertifikat ISO 9001 Apa Belum, Sich?”

Seperti informasi yg beredar kemana-mana, bahkan menjadi headline pemberitaan di koran maupun televisi, Facebook dan juga e-mail, Prita Mulyasari yg masih punya balita yg masih menyusu ibunya itu dijebloskan ke penjara gara-gara Prita Mulyasari menulis e-mail ke rekan-rekannya. E-mail itu kabarnya berisi mengenai keluhan Prita Mulyasari terhadap pelayanan Rumah Sakit Omni Internasional yang menurut Prita Mulyasari tidak memuaskan. Termasuk tidak mendengarkan keluhannya. Setelah ramai disiarkan media massa akhirnya Prita Mulyasari dikeluarkan dari penjara dan statusnya kemudian berubah menjadi tahanan kota.

Terlepas dari masalah hukum, saya melihat bahwa penanganan keluhan pelanggan di Rumah Sakit Omni Internasional, yg kabarnya belum bertaraf internasional, ini sangat tidak efektif. Ini sangat jelas dari mencuatnya kasus Prita
Mulyasari ini, yang kemudian menimbulkan kecaman dari banyak pihak terhadap Rumah Sakit Omni Internasional. Ini jelas merugikan citra atau image rumah sakit ini.

Dari kasus itulah saya jadi bertanya-tanya, apakah Rumah Sakit Omni Internasional ini sudah memiliki sertifikat ISO 9001 atau belum. Kalau sudah punya, adanya Kasus Prita
Mulyasari yg mencuat kemana-mana ini menunjukkan bahwa penanganan keluhan pelanggan di Rumah Sakit Omni Internasional tidak efektif.

Dalam standard internasional ISO 9001:2008 klausul 7.2.3 tentang Komunikasi Pelanggan disebutkan bahwa organisasi harus menentukan dan mengimplementasikan rancangan (arrangements) yg efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan sehubungan dengan informasi produk, umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan, dst.....

Dari kasus Prita
Mulyasari ini jelas bahwa klausul 7.2.3 tidak berjalan efektif di rumah sakit ini. Mudah-mudahan saja Rumah Sakit Omni Internasional belum bersertifikat ISO 9001. Jadinya, sebaiknya segera mengimplementasikannya, karena saya mau melamar jadi konsultannya, nich, he he...

Tapi kalau Rumah Sakit Omni Internasional sudah bersertifikat ISO 9001, maka Management Representative (MR) dan internal auditor– nya kemana aja, tuh. Koq, ISO 9001 -nya, gak jalan...????

Bagaimana hal ini dilihat dari sisi Internal Auditor ISO 9001? Atau apa yg harus Anda lakukan sebagai Internal Auditor ISO 9001 seandainya Anda ditugaskan mengaudit bagian yg terkait dengan Penanganan Keluhan Pelanggan di Ruma Sakit ini? Silakan kunjungi "Internal Audit Forum" atau KLIK DISINI atau di link berikut:

http://internal-audit-forum.blogspot.com/2009/06/internal-audit-iso-9001contoh-kasus.html






No comments:

DAFTAR ISI:

Blogvertise Click Here to Advertise On My Blog Increase Website Traffic

Custom Search