ISO 9001_Kisah Lucu Tentang Persyaratan Pelanggan

Kisah lucu terkait ISO 9001:2008 seperti di bawah ini jangan terjadi pada perusahaan Anda. Bisa runyam jadinya.

ISO 9001:2008 tentang Persyaratan Pelanggan secara jelas menyatakan bahwa persyaratan pelanggan atau Customer Requirements perlu ditetapkan. Tujuannya adalah agar kita bisa memberikan produk yg diminta pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan tsb sehingga pelanggan puas.

Kalau persyaratan pelanggan atau Customer Requirements tsb tidak ditetapkan dengan jelas, maka yg terjadi bisa seperti kisah lucu ini.

***

Suatu ketika ada sebuah keluarga yg hendak berlibur ke Puncak. Mereka adalah keluarga muda dengan dua anak. Seperti biasanya, mereka mengajak serta dua pembantunya yg kebetulan suami istri yg usianya sudah cukup tua.

Sesampai di Puncak, mereka melihat-lihat pemandangan dan pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan malam nanti. Di pasar itu ada perempuan dengan pakaian sexy menggoda Si Majikan Laki-laki. Bukannya melarang perempuan dengan dandanan menor itu, tetapi Si Pembantu Laki-laki justru matanya melotot menyaksikan perempuan dengan "pemandangan" indah itu.

Si Tuan Laki-laki pun berkata pada pembantu laki-lakinya:

"Pak. Sudah. Melotot aja kalau lihat perempuan seksi!"

"Tapi, Tuan juga suka, kan?" Jawab Si Pembantu itu nakal. Beruntung Si Majikan Perempuan tidak mengetahui hal itu.

Setelah selesai jalan-jalan mereka kemudian menyewa sebuah villa untuk bermalam. Tetapi, masalah timbul ketika suami istri itu saling berselisih tentang villa yg hendak mereka sewa. Si Istri tidak cocok dengan villa pilihan suaminya. Sementara Si Suami bersikukuh dengan villa pilihannya.

Karena Si Suami tetap tidak mau pindah dari villa pilihannya, maka Si Istri pun memilih meninggalkan villa itu dan mengajak anak-anaknya untuk pergi dan meninggalkan suaminya di sana sendirian. Sedangkan pembantunya tetap berada di villa, karena dilarang pergi oleh Sang Majikan laki-laki.

Ketika hari sudah larut malam dan istri beserta anak-anaknya belum pulang, Si Suami memanggil kedua pembantunya.

"Mbok. Pak. Tolong panggilkan perempuan itu ke sini!" Kata Si Majikan laki-laki masih dengan nada marah.

"Ya, Tuan." Kata Si Mbok, pembantu perempuan.
"Baik, Tuan." Kata pembantu laki-laki tanpa minta penjelasan lebih lanjut.

Mereka pun kemudian pergi untuk mengikuti perintah tuannya. Sementara Si Majikan Laki-laki itu menunggu di ruang tidur.

Setelah cukup lama menunggu dan hari sudah larut malam, Si Mbok pun datang dengan Majikan Perempuan dan kedua anaknya. Diketuknya pintu kamar tidur tuannya.

Tok, tok, tok...

"Tuan. Ini Tuan Putri dan anak-anak." Kata Si Mbok.

Sang Tuan pun membukakan pintu, tetapi karena Si Istri masih marah, Si Istri pun langsung masuk kamar tanpa menyapa suaminya. Anak-anaknya pun kemudian masuk kamar dan tidur.

Tidak lama kemudian, pintu kamar diketuk lagi.

Tok, tok, tok...

"Siapa, itu?" Tanya Sang Majikan Laki-laki.

"Saya, Tuan". Sahut Si Pembantu Laki-laki.

"Buka saja. Pintunya belum saya kunci!" Sahut Sang Majikan.

Maka, pintu pun dibuka. Dan di muka pintu sudah berdiri Si Pembantu Laki-laki dan seorang wanita muda dengan pakaian sexy, seronok dan make-up mencolok.

Melihat pembantunya "membawakan" wanita muda untuk suaminya, Si Istri pun buru-buru bangkit berdiri, marah-marah, dan langsung kembali pergi meninggalkan villa, karena dikiranya suaminya hendak selingkuh dengan perempuan nakal.

Si Majikan Laki-laki pun kemudian menanyai pembantunya:

"Pak, kenapa kamu membawa perempuan ini ke sini..?!"

"Lho, Bapak tadi bilang, bawa perempuan itu ke sini..?" Jawab Si Pembantu Laki-laki.

"Tapi, yg saya maksud itu istri saya. Bukan perempuan sexy yg kamu pelototin di pasar tadi!" Jawab Si Majikan.

"Tuan, nggak jelas, sich ngomongnya. Saya pikir perempuan ini, yg tadi menggoda Tuan waktu di Pasar." Jawab Si Pembantu Laki-laki.

"Wah, kamu ini. Dasar sudah tua, tapi masih mikirin yang gitu-gitu, juga...!" Gerutu Si Majikan Laki-laki.

***

Persyaratan pelanggan (Customer Requirements) yg kurang jelas bisa mengakibatkan tidak tercapainya keinginan pelanggan. Untuk itu, jika posisi Anda sebagai Customer, nyatakan kepada Supplier Anda secara jelas apa yang Anda minta.

Jika posisi Anda sebagai Supplier, mintalah kepada Customer Anda secara jelas apa yg menjadi keingingannya. Klausul dalam QMS ISO 9001 sudah mengatur secara jelas tentang persyaratan pelanggan ini. Perhatikan hal itu baik-baik demi performance perusahaan Anda.

No comments:

DAFTAR ISI:

Blogvertise Click Here to Advertise On My Blog Increase Website Traffic

Custom Search